Laman

Tips Melejitkan Daya Konsentrasi Ala Anthony Dio Martin


6 Tips Melejitkan Daya Konsentrasi Anda

By : Anthony Dio Martin
Konsentrasi memang dapat dikatakan sebagai inti dari produktivitas. Tanpa memiliki kemampuan konsentrasi yang tinggi sulit rasanya bagi kita untuk mengharapkan adanya hasil kerja yang memuaskan.
Banyak penemu, para aktor, para profesional, hingga seorang presiden, mampu menyelesaikan pekerjaannya yang bertumpuk-tumpuk, menghadapi berbagai persoalan yang beragam tiap hari, karena kemampuan konsentrasi mereka yang luar biasa. Bahkan, seorang penjahatpun membutuhkan konsentrasi. Tahukah Anda, salah satu penjahat perampok bank terkemuka di AS, yang seumur hidupnya mencuri hampir 2juta US$ yakni William "Willie" Sutton, ketika menjelang akhir hayatnya ditanya tentang rahasia keberhasilannya menjebol bank. Dan jawaban yang diberikan adalah, "Sukses dalam segala hal,
membutuhkan perhatian yang terarah serta konsentrasi yang tinggi".

Sama seperti halnya otot-otot manusia, saya pun percaya bahwa sebenarnya kemampuan konsentrasi adalah sesuatu yang dapat dilatih. Asal saja kita tahu serta mau melatihnya. Masalahnya, terkadang kita terlalu cepat menyerah pada situasi. Sebagai contoh bayangkanlah skenario berikut ini. Anda mempunyai
sebuah buku atau pun dokumen yang harus Anda pelajari. Saat duduk di kursi, Anda tiba-tiba merasa lapar, lantas Anda pun pergi ke dapur sebentar untuk mencari makanan ringan yang bisa Anda makan. Lantas, Anda pun kembali ke ruang kerja, dimana sekenyong-konyong Anda mendengar obrolan di ruang tamu. Anda pun jadi pasang kuping mendengarkan. Tiba-tiba Anda pun tergoda untuk nimbrung dalam obrolan tersebut di ruang tamu. Sementara itu, di ruang tamu, ada televisi menyala dan pembawa acara sedang memberitakan peristiwa penting di minggu ini. Anda pun bersama orang di ruang tamu tersebut mulai mengomentari peristiwa tersebut. Setelah berita tersebut selesai, Anda pun pamit kembali ke ruang kerja Anda karena dokumen yang perlu dibaca. Saat duduk kembali di ruang kerja, Anda membolak-balik dokumen tersebut dan merasakan malas sekali. Merasa tebiasa dengan kisah seperti itu?

Jadi kalau kita perhatikan, musuh terbesar untuk berkonsentrasi sebenarnya adalah daya kemauan kita serta disiplin diri kita dengan apa yang kita kerjakan. Selama kita cepat menyerah dengan situasi, maka daya kemauan kita pun akan melemah. Dan tatkala daya kemauan kita melemah, pikiran kita pun
akhirnya jadi terombang-ambing oleh berbagai keadaan yang terjadi di sekeliling kita. Selanjutnya, dengan daya kemauan yang tinggi, minimal saya bisa berikan 6 teknik jitu yang bisa melatih konsentasi Anda.

Enam Tips Konsentrasi

Pertama, teknik "FIVE MORE". Teknik ini sangat sederhana yakni tekni untuk men stretch (merenggangkan) batas Anda sendiri. Hal ini dapat Anda pergunakan misalkan pada saat Anda ingin berhenti ataupun pada saat Anda merasa bahwa pikiran Anda mulai melayang kemana-mana, cobalah untuk katakan pada diri Anda sendiri, "Tambah lima lagi". Yang disebut lima disini bisa berarti lima halaman lagi, lima paragraf lagi, lima menit lagi, lima hitungan lagi, dll. Intinya adalah, Anda mengatakan kepada diri Anda sendiri untuk bertahan beberapa saat lagi, sebelum Anda berhenti. Dengan demikian kita perlahan-lahan, seperti seorang binaragawan, kita sedang mencoba men-stretch otot mental kita dalam berkonsentrasi dengan sesuatu.

Kedua, teknik "KACA MATA KUDA". Teknik ini sebenarnya diinspirasikan dari kebiasaan yang dilakukan oleh para pemilik kuda dengan kuda-kuda mereka. Apakah yang dilakukan terhadap kuda supaya mereka fokus ke depan dan tidak terganggu oleh keadaan di sekelilingnya? Benar! Kuda-kuda itu ditutup matanya supaya mereka tetap tidak terganggu konsentrasinya. Nah, cara demikian pun bisa kita lakukan yakni pertama-tama dengan berjanji bahwa pada waktu sekarang, kita akan fokus pada satu pekerjaan tertentu. Misalkan saat ini, Anda sedang membuat presentasi Anda untuk besok tetapi tiba-tiba teringat barang belanjaan Anda. Jika masih memungkinkan ditunda, selesaikan pekerjaan saat ini dan katakan bahwa setelah selesai, Anda akan mengurusi barang belanjaan tersebut. Kadang-kadang, saya bahkan menyarankan aplikasi teknik ini yang lebih lucu, yakni sengaja membuat jari-jari membentuk lingkaran ke mata Anda seolah-olah ada teropong. Lantas, sambil melihat malalui 'teropong tangan' Anda tersebut katakan pada diri Anda, "Lupakan yang lainnya, sekarang saya akan fokus pada pekerjaan ini dulu sampai
selesai!".

Ketiga, teknik KARANTINA. Dengan teknik ini, Anda berusaha mengatasi ataupun menghindari hal-hal yang biasanya mengganggu dan menjadi sumber pengacau konsentrasi Anda. Misalkan jika telepon Anda merupakan gangguan, mungkin Anda bisa mematikan sejenak ataupun meminta kepada orang lain mengangkatnya untuk Anda, dalam waktu sementara. Ataupun, barangkali Anda menemukan tempat yang pas dan sangat cocok untuk berkonsetrasi, Anda pun bisa mengasingkan diri ke tempat itu sejenak hingga pekerjaan Anda tuntas. Intinya, dengan teknik ini Anda mengisolasikan diri sehingga tidak terganggu oleh hal-hal yang bisa menganggu konsentrasi Anda.

Keempat, teknikSOGOKAN.  Kenyataan menunjukkan bahwa pikiran kita pun senang diberikan sogokan. Bukankah teknik ini seringkali kita lakukan saat ketika seorang anak mulai bosan dan tidak mau melakukan sesuatu yang diminta, lantas kita pun berkata padanya, "Kalau kamu melakukan hal ini, maka setelah selesai kamu akan memperoleh apa yang kamu sukai". Apa yang terjadi? Seringkali, dengan bersemangat anak tersebut begitu cepatnya menyelesaikan apa yang tadinya tidak mau ia kerjakan. Begitu juga dengan pikiran kita. Kita pun dapat menggunakan teknik dengan mengatakan pada diri kita, "Kalau saya menyelesaikan dokumen ini ataupun saat saya menyelesaikan membaca buku ini, saya akan menikmati apa yang saya inginkan yakni...". Terkadang teknik ini dapat membantu diri kita untuk tetap konsentrasi dengan apa yang sedang ingin kita selesaikan.

Kelima, teknik BEL ISTIRAHAT. Bayangkanlah seperti pada waktu sekolah dulu, ada kalanya, kita membutuhkan bel istirahat karena pikiran kita telah terasa begitu jenuhnya. Saya masih ingat, ketika bel berbunyi, anak-anak di kelas begitu gembira dan berlari keluar untuk beristirahat dan bermain. Dan setelah bel selesai, mereka bisa kembali berkonsentrasi lagi. Begitulah, dalam hal pekerjaan, mungkin kita pun membutuhkan bel istirahat semacam ini karena sudah terlalu jenuh. Hanya saja, ingatlah untuk tidak beristirahat terlalu lama. Tetapkan berapa lama Anda akan jeda, dan setelah jam jeda yang Anda putuskan selesai, segeralah kembali ke tempat kerja Anda lagi.

Keenam, teknik GANTI FREKUENSI. Teknik ini sebenarnya sederhana yakni membantu kita tetap berkonsetrasi dengan cara mengganti ke 'saluran' yang lain supaya kita tidak terlalu jenuh dengan pekerjaan yang "itu lagi-itu lagi'. Ini mirip dengan menghindari kebosanan karena terus-menerus mendengarkan ataupun mengikuti saluran radio ataupun TV tertentu. Nah, supaya nggak bosan, kita pun pindah ke saluran yang lain terlebih dahulu karena yang ada di depan Anda saat ini, tampak membosankan. Dengan demikian, tatkala ada kesempatan lagi, kita bisa kembali ke gelombang ataupun saluran saat utama pekerjaan kita.

Semoga tips-tips di atas bisa memberi inspirasi Anda dalam meningkatkan daya konsentrasi Anda. Ingatlah, kemana pikiran Anda terfokus, kesanalah akhirnya produktivitas Anda ditentukan.

~~~~~~