Laman

Hiu Kolam

Dikisahkan ada seorang pengusaha sukses dan kaya yang memiliki sebuah pulau. Ia berinvestasi di pulau itu dan membangun resort dan banyak fasilitas hiburan lainnya sehingga banyak orang datang dan berlibur di pulaunya.

Suatu hari, ada seorang nelayan datang kepadanya, membawa beberapa ekor bayi ikan hiu. Nelayan tersebut menawarkan ikan-ikan tersebut pada si kaya. Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, orang itu setuju untuk membeli bayi ikan hiu tersebut dari si nelayan.

Oleh si pengusaha, bayi-bayi ikan hiu tersebut diletakkan di dalam kolam. Ia sengaja membangun kolam tersebut berdekatan dengan laut lepas agar air laut dapat masuk ke dalam kolam itu. Ia juga memasang jaring untuk menjaga agar hiiu-hiu tersebut tidak lari dari kolam ke laut bebas.

Setiap jam 12 siang, orang-orang suruhan si pengusaha memberi makan ikan-ikan hiu tersebut. Dengan perawatan yang baik, ikan-ikan tersebut pun tumbuh semakin besar, layaknya ikan hiu pada umumnya. Seiring berjalannya waktu, jaring-jaring yang terpasang pun mulai rapuh. Akibatnya, ikan-ikan hiu tersebut berhasil menerobos jaring tersebut dan lari ke laut bebas.

Si pengusaha yang sedih mencoba mengikhlaskan kepergian ikan-ikannya. Namun, keesokan harinya sekitar pukul 12 siang, ia mendapat kabar bahwa muncul beberapa ekor ikan hiu di dekat pantai. Setelah ia lihat, ternyata itu adalah ikan-ikan hiu miliknya yang kabur.

Ia pun menarik mereka kembali ke kolam dengan umpan makanan. Rupanya, mereka kembali untuk minta makan. Jaring diperbaharui sehingga lebih kuat, dan ikan-ikan hiu tersebut pun kembali hidup di kolam.

Dari kisah di atas, dapat disimpulkan bahwa ikan-ikan hiu kolam ini tidak bisa bertahan hidup di laut, karena mereka tidak pernah tahu bagaimana caranya mencari makan. Padahal, mereka tidak berbeda dengan ikan hiu lainnya yang ada di laut, yang bisa mencari makan di laut bebas. Jadi, mereka pun kembali untuk mencari makan.

Makna di balik cerita ini?

Hiu kolam ialah mereka yang terbiasa ‘disuapi’ dengan pendapatan tetap setiap awal atau akhir bulan. Ketika mereka tidak mempunyai pemasukan tetap, mereka mulai bingung dan datang mencari kerja. Sebaliknya, ikan hiu yang terbiasa hidup di laut ialah mereka yang sudah terbiasa dengan memiliki usaha sendiri, jadi bisa bertahan hidup tanpa harus ‘disuapi’ dengan pendapatan tetap. Hiu laut ini yang umumnya kita sebut dengan wirausahawan atau entrepreneur.

Kisah hiu kolam dan hiu laut ini menjadi cambuk bagi siapa pun yg masih 'bermanja2' dg zona nyaman.

Apakah Anda Hiu Laut atau Hiu Kolam ?
---oOo---